BI Rate Kokoh di 6,75 Persen
Jumat, 10 Juni 2011 – 10:06 WIB
JAKARTA – Rapat Dewan Gubernur Bank Indonenesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan alias BI Rate tetap di level 6,75 persen. Keputusan tersebut berdasarkan penilaian pada proyeksi kondisi perekonomian yang terus meningkat yang dibarengi oleh masuknya arus modal asing. Nah, untuk meredam itu, BI akan terus memperkuat bauran kebijakan moneter dan makro prudensial lanjutan. Dengan pengendalian aliran masuk modal asing dan likuiditas domestik, yang disertai apresiasi rupiah yang sejalan dengan tren nilai tukar kawasan Asia.
Kepala Biro Direktorat Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat BI, Benny Siswanto mengungkapkan, nilai tukar ekonomi juga menunjukkan tren penguatan meski pada tingkat yang lebih rendah. "Tekanan inflasi cenderung menurun, khususnya dengan berlanjutnya koreksi harga pangan," katanya dalam siaran persnya, Kamis (9/6).
Hanya saja, lanjut Benny, bank sentral terus mewaspadai sejumlah risiko potensi tekanan stabilitas makro ekonomi, seperti berlanjutnya arus modal asing, semakin kuatnya permintaan domestik, dan meningkatnya tekanan inflasi pada 2012.
Baca Juga:
JAKARTA – Rapat Dewan Gubernur Bank Indonenesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan alias BI Rate tetap di level 6,75 persen.
BERITA TERKAIT
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global