BI Rate Tinggi, Hambat Pemulihan Ekonomi
Kamis, 13 November 2008 – 21:24 WIB
JAKARTA - Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate) saat ini yang mencapai 9,5 % dinilai masih terlalu tinggi. Tingginya BI rate itu justru menyulitkan pemulhan ekonomi nasional yang tengah terimbas krisis. "Suku biunga pinjaman bank dijaga agar spread-nya tidak lebih dari dua persen. Likuiditas rupiah dan dolar AS perlu diperlonggar dan pengeluaran pemerintah (realisasi APBN) dipercepat pelaksanannya," ujar ANthony.
Karenanya, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mengusulkan agar Bank Indonesia menurunkan BI rate menjadi 7,5% saja. Usulan DPD itu merupakan hasil rekomendasi DPD yang dibacakan pada rapat paripurna DPD yang digelar di Jakta, Kamis (13/11).
Baca Juga:
Pada paripurna yang dipimpin wakil Ketua DPD Irman Gusman itu, Ketua Panitia Ad Hoc IV DPD, Ketua Panitia Ad Hoc (PAH) IV DPD RI Anthony Charles Sunarjo yang membacakan rekomendasi DPD menyatakan, untuk menggerakkan sektor riil harus diupayakan agar BI rate bisa diturunkan ke tingkat 7,5%.
Baca Juga:
JAKARTA - Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate) saat ini yang mencapai 9,5 % dinilai masih terlalu tinggi. Tingginya BI rate itu justru menyulitkan
BERITA TERKAIT
- Dukung Industri Kopi Nasional, BNI Gandeng PMO Kopi & Kakao Nusantara
- Ini 10 Merek Motor Listrik dengan TKDN tertinggi
- Dengan Program Ini, Bank DKI Permudah Pengurus Masjid Bertransaksi Perbankan
- Percepat Digitalisasi UKM, Accurate dan RAKUS Jalin Kerja Sama Strategi
- Pengembangan Bioethanol Harus dengan Harga Terjangkau Agar Banyak Peminat
- Harga Kripto Turun, Ini Analisis Pakar soal Penyebabnya