BI Rem Kredit Perbankan
Sabtu, 14 September 2013 – 05:19 WIB
JAKARTA - Melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia rupanya belum mampu mengerem laju penyaluran kredit perbankan. Bank Indonesia (BI) yang merasa was-was pun mulai meminta bank agar bergerak lebih hati-hati.
Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah mengatakan, BI kini memperketat tindakan pengawasan atau supervisory action untuk mencermati kredit perbankan yang pertumbuhannya cenderung kuat. 'Ini penting agar bank tidak jor-joran (menyalurkan kredit),' ujarnya kemarin (13/9).
Baca Juga:
BI memang pantas waspada. Dalam kondisi seperti saat ini, persaingan bank dalam berebut dana pihak ke tiga (DPK) atau simpanan masyarakat memang kian sengit. Akibatnya, bank-bank skala kecil dan menengah dikhawatirkan akan mengalami kesulitan likuiditas jika mereka tetap menyalurkan kredit dalam jumlah besar.
Menurut Halim, posisi BI saat ini cenderung untuk melakukan pencegahan agar jangan sampai ada perbankan yang terguncang karena ekspansi kredit yang terlalu tinggi, sementara pendanaan (funding) nya kurang kuat. 'Kalau itu terjadi, nanti yang rugi dia (bank, Red),' katanya.
JAKARTA - Melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia rupanya belum mampu mengerem laju penyaluran kredit perbankan. Bank Indonesia (BI) yang merasa
BERITA TERKAIT
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini
- Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini
- Mendag Budi Santoso Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Menyegel SPBU Nakal di Sleman
- Optimalisasi MCP untuk Kemajuan Sektor Maritim Nasional, BKI Gelar FGD