BI Rem Kredit Perbankan
Sabtu, 14 September 2013 – 05:19 WIB
Namun, dalam kondisi ekonomi yang bergejolak seperti saat ini, terguncangnya satu bank memang bisa memicu kepanikan di pasar dan akhirnya bisa berimbas ke sektor perbankan secara keseluruhan. 'Karena itu, pengawasan kita lakukan secara rinci pada bank skala kecil maupun besar,' ucapnya.
Data Laporan Kebijakan Moneter yang diterbitkan BI Kamis lalu (13/9) menyebut, penyaluran kredit perbankan pada Juli 2013 lalu sudah tumbuh 22,3 persen (dibanding periode sama tahun 2012). Angka ini lebih tinggi dari pertumbuhan Juni lalu yang sebesar 20,6 persen.
Ekspansi kredit tersebut didorong oleh peningkatan kredit di semua jenis kelompok penggunaan. Pertumbuhan kredit modal kerja (KMK) naik 18,7 persen, kredit konsumsi (KK) 20,0 persen, dan kredit investasi (KI) 33,5 persen. Angka-angka tersebut naik dibanding pertumbuhan bulan Juni yang masing-masing sebesar 16,7 persen, 18,0 persen, dan 33,3 persen.
Menurut Halim, data sementara hingga akhir Agustus 2013 menunjukkan bahwa total kredit perbankan masih tumbuh 22,0 persen. 'Pertumbuhannya memang sudah turun dibanding Juli, tapi angka ini (22,0 persen) ini masih tergolong tinggi,' ujarnya.
JAKARTA - Melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia rupanya belum mampu mengerem laju penyaluran kredit perbankan. Bank Indonesia (BI) yang merasa
BERITA TERKAIT
- Beragam Produk Properti Berkualitas Hadir di Pameran Summarecon Expo 2024
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini
- Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini