BI Revisi Target, OJK Tetap Bertahan
Kamis, 08 September 2016 – 01:29 WIB

BI. Foto: JPNN
Karena itu, Menurut David, pertumbuhan kredit yang realistis berada pada 8–10 persen sampai akhir tahun. Syaratnya, penyaluran kredit bisa lebih kencang pada kuartal keempat tahun ini.
Kondisi tersebut diyakini bakal berbeda bila program amnesti pajak berjalan sesuai harapan. Bukan hanya pertumbuhan kredit, dana masyarakat yang disimpan di bank juga diyakini meningkat.
’’Tax amnesty pasti bisa bantu. DPK dulu, baru ke kredit. Namun, sekarang masih suam-suam kuku, belum ada gereget,’’ ucapnya.
Sektor kredit yang diyakini tetap tumbuh dengan baik berkaitan dengan proyek-proyek pemerintah. Terutama modal kerja, investasi asing, konstruksi properti, dan industri manufaktur. (dee/c5/noe/jos/jpnn)
JAKARTA – Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan punya target berbeda tentang pertumbuhan penyaluran kredit perbankan. BI merevisi target
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang