BI Sampaikan Tantangan Pelik Indonesia, Ada Risiko Ekonomi Morat-marit
![BI Sampaikan Tantangan Pelik Indonesia, Ada Risiko Ekonomi Morat-marit](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2021/08/27/IMG_20210827_182358.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengingatkan pemerintah tentang risiko stagflasi yang bisa menyebabkan guncangan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Solikin Juhro mengatakan saat ini pihaknya tengah berjuang untuk menekan risiko itu.
Adapun stagflasi ekonomi adalah periode ketika inflasi dan konstraksi terjadi secara bersamaan.
Risiko stagflasi diperkirakan bervariasi antar-negara di dunia, sehingga risiko tersebut perlu dicermati lebih lanjut.
"Sebab, kebijakan moneter beberapa negara besar yang lebih agresif yang berpotensi meningkatkan ketidakstabilan ekonomi global," kata Solikin dalam Kegiatan Sampingan G20 Indonesia 2022 bertajuk "Central Bank Policy Mix for Stability and Economic Recovery" di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (13/7).
Solikin melihat ada krisis yang berkepanjangan dan menular.
Menurutnya, jika sebuah negara tidak bisa bersungguh-sungguh menangani hal tersebut dengan benar akan ada risiko yang akan terjadi untuk krisis berikutnya.
Usai beberapa negara mengangkat tangan dari pandemi Covid-19 yang sudah melandai, muncul berbagai konflik baru seperti geopolitik hingga proteksionisme.
BI mengatakan saat ini pihaknya tengah berjuang untuk menekan risiko guncangan stabilitas ekonomi
- Milad ke-15 Ahlulbait Indonesia, Teguhkan Komitmen Kebangsaan dan Kemanusiaan
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Gita Wirjawan dan Sri Mulyani Bicara Menjaga Stabilitas Fiskal RI di Tengah Ketidakpastian Global
- Pengembangan Laut Tangerang Peluang bagi Peningkatan Ekonomi Pesisir
- Presiden Prabowo Segera Meluncurkan Danantara, Catat Tanggalnya
- Meski Ada Efisiensi Anggaran, Kemenekraf Tetap Berkomitmen Kerja Maksimal