BI Sarankan Sinergi Perbankan
BPR-Bank Umum Harus Saling Bangun Kepercayaan
Jumat, 15 Oktober 2010 – 09:49 WIB

BI Sarankan Sinergi Perbankan
Karena itu, Soegeng menuntut perlu ada regulasi, baik dari pemerintah maupun Bank Indonesia (BI), yang mengatur segmentasi lembaga keuangan. "Misalnya, untuk plafon kredit di bawah Rp 100 juta jatahnya BPR, sedang di atas Rp 100 juta bank umum," ungkapnya.
Baca Juga:
Muliaman menambahkan, saat ini perlu adanya lembaga formalisasi aset yang dipadukan dengan lembaga pemeringkat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Keberadaan lembaga tersebut akan semakin menyempurnakan berbagai skema pengembangan UMKM yang sudah ada selama ini, seperti linkage program bank umum dan BPR.
"Kita perlu rating agency untuk UMKM. Di India itu sudah lazim. Di Indonesia, BI ingin melibatkan universitas. Sehingga, pemeringkatan dari rating agency itu bisa dijadikan acuan oleh bank untuk mengucurkan kredit," paparnya. (dio/fat)
SURABAYA - Tuntunan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) tentang perlunya pembatasan pasar antara BPR (Bank Perkreditan Rakyat)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian