BI Sebut Keuangan Syariah Lebih Kuat Menghadapi Krisis Global
![BI Sebut Keuangan Syariah Lebih Kuat Menghadapi Krisis Global](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/05/07/usulan-cetak-uang-hingga-rp-600-triliun-ditentang-rizal-ramli-ilustrasi-foto-dokjpnncom-85.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti menyatakan pasar keuangan syariah menunjukkan telah membuktikan ketahanan yang lebih kuat terhadap hantaman krisis.
Hal itu diketahui berdasarkan pengalaman krisis keuangan global sebelumnya.
Menurut Destry, ketahanan keuangan syariah karena praktiknya berkaitan dengan sektor riil.
Prinsip syariah juga menghindari transaksi berbasis bunga serta transaksi berbasis spekulasi.
"Oleh karena itu keuangan syariah layak menjadi alternatif baru dan menawarkan model keuangan yang lebih prospektif dalam lanskap ekonomi global," ujar Destry di Jakarta, Rabu (27/10).
BI pun saat ini terus mengembangkan suku bunga acuan bebas risiko yang sesuai prinsip syariah.
Penguatan ini diperlukan untuk menghadapi dampak penghentian London Interbank Offered Rate (LIBOR) mulai akhir 2021.
"Pengembangan standarisasi dalam pasar keuangan syariah akan memperkuat pengelolaan likuiditas sehingga dapat meningkatkan arus investasi yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi riil," kata Destry.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti menyatakan pasar keuangan syariah menunjukkan telah membuktikan ketahanan yang lebih kuat terhadap hantaman krisis.
- Milad ke-15 Ahlulbait Indonesia, Teguhkan Komitmen Kebangsaan dan Kemanusiaan
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Gita Wirjawan dan Sri Mulyani Bicara Menjaga Stabilitas Fiskal RI di Tengah Ketidakpastian Global
- Pengembangan Laut Tangerang Peluang bagi Peningkatan Ekonomi Pesisir
- Presiden Prabowo Segera Meluncurkan Danantara, Catat Tanggalnya
- Meski Ada Efisiensi Anggaran, Kemenekraf Tetap Berkomitmen Kerja Maksimal