BI Sebut Pertumbuhan Ekonomi Sumbar Melambat Pada Triwulan III
jpnn.com - PADANG - Pertumbuhan ekonomi Sumbar pada triwulan III tahun 2016 mengalami perlambatan yang signifikan.
Dibandingkan pada triwulan yang sama, perlambatan cukup dalam ini terendah selang lima tahun terakhir.
Tercatat, perekonomian Sumbar hanya tumbuh 4,82 persen.
Dalam laporan akhir tahun Bank Indonesia (BI) Wilayah Sumbar pada Selasa (6/12), Kepala Perwakilan BI Wilayah Sumbar, Puji Atmoko mengatakan, perlambatan pertumbuhan ekonomi Sumbar berasal dari kontraksi konsumsi pemerintah dan penurunan investasi.
Lalu, kebijakan penghematan ruang fiskal melalui penundaan dana transfer daerah dan belum maksimalnya kontribusi investasi. Semua itu berdampak pada pelemahan kinerja perekonomian.
“Dari sisi eksternal, kontraksi ekspor mereda seiring membaiknya harga komoditas dunia,” kata Puji Atmoko.
Meski begitu, lanjutnya, permintaan ekspor dari negara mitra dagang masih terbatas seiring belum solidnya perbaikan ekonomi negara-negara tersebut.
Sementara lapangan usaha, perlambatan terjadi karena kontraksi sektor pertanian akibat cuaca ekstrem, musim pancaroba yang menghambat proses produksi serta penurunan kinerja perdagangan dan industri pengolahan.
PADANG - Pertumbuhan ekonomi Sumbar pada triwulan III tahun 2016 mengalami perlambatan yang signifikan. Dibandingkan pada triwulan yang sama,
- Bea Cukai Tegaskan Dukung Perluasan Kawasan Industri PT Alliance di KEK Sei Mangkei
- Resmikan Hanggar Kawasan Berikat PT DSI, Ini Harapan Kepala Bea Cukai Morowali
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Berikan Izin Fasilitas PLB kepada PT Sanyo Trading Indonesia
- Pertama di Indonesia, Kilang Pertamina Internasional Siap Produksi SAF Tersertifikasi
- Kawasan Gading Serpong Punya Akses Baru Menuju BSD City
- Harga Emas Antam Hari Ini 10 Januari Melonjak, Jadi Sebegini Per Gram