BI Segera Luncurkan Uang NKRI Dengan Desain Baru
jpnn.com - JAKARTA – Warga Indonesia bakal kehadiran uang dengan desain baru. Sebab, Bank Indonesia (BI) berencana menerbitkan uang Rupiah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan desain baru.
"Uang baru yang akan dikeluarkan Bank Indonesia meliputi tujuh pecahan uang rupiah kertas dan empat pecahan uang rupiah logam dengan gambar pahlawan," ujar Direktur Departemen Komunikasi BI, Arbonas Hutabarat sebagaimana siaran pers yang diterima JawaPos.com, Rabu (14/9).
Penerbitan uang baru bergambar pahlawan nasional merupakan bagian dari tugas BI sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang (UU Mata Uang).
Penetapan gambar pahlawan nasional tersebut dilakukan berdasarkan koordinasi BI dengan pemerintah dan mendapat persetujuan penggunaan gambar pahlawan nasional oleh ahli waris.
Kini, Bank Indonesia tengah mempersiapkan penyusunan desain dan penerbitan yang waktu pelaksanaannya akan dilakukan dan diumumkan tahun ini juga.
Penerbitan sebelas pahlawan nasional dalam uang baru ini sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 2016 tentang Penetapan Gambar Pahlawan Nasional sebagai Gambar Utama pada Bagian Depan Rupiah Kertas dan Rupiah Logam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebelas pahlawan nasional dalam desain uang baru NKRI meliputi:
a. Gambar Pahlawan Nasional Dr. (H.C.) Ir. Soekarno dan Dr. (H.C.) Drs. Mohammad Hatta sebagai gambar utama pada bagian depan Rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah).
JAKARTA – Warga Indonesia bakal kehadiran uang dengan desain baru. Sebab, Bank Indonesia (BI) berencana menerbitkan uang Rupiah
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja