BI Segera Turunkan Suku Bunga Acuan
jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) berpeluang menurunkan suku bunga acuan BI 7-day repo rate dalam waktu dekat. Harapan masuknya dana ke pasar modal pun meningkat.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyebutkan, penghimpunan dana dari pasar modal pada tahun lalu sekitar Rp 165 triliun.
Angka itu menurun jika dibandingkan funding pada 2017 yang mencapai Rp 265 triliun. Dia berharap kondisi pada tahun ini hingga tahun depan lebih bagus.
BACA JUGA: Biodiesel Nasional Kurangi Ketergantungan Impor BBM
’’Mudah-mudahan yield-nya bisa turun seperti pada 2017 sehingga raising fund melalui pasar modal tidak terlalu mahal. Memang kemarin (2018) mahal sehingga tidak menguntungkan pengusaha untuk raising fund di pasar modal,’’ tuturnya, Jumat (14/6).
Wimboh melihat kondisi dan pergerakan yield ke depan bisa berbalik dari kondisi tahun lalu karena tren penurunan suku bunga mulai terasa.
’’Yield fluktuatif untuk merespons kenaikan suku bunga The Fed pada 2018. Sekarang tren suku bunga The Fed cenderung turun sehingga bagus untuk portofolio investor, untuk masuk ke emerging market, termasuk Indonesia,’’ jelasnya.
Ekonom BCA David Sumual menilai, BI memang berpeluang menurunkan suku bunga. Namun, bulan ini probabilitasnya belum terlalu kuat.
Bank Indonesia (BI) berpeluang menurunkan suku bunga acuan BI 7-day repo rate dalam waktu dekat. Harapan masuknya dana ke pasar modal pun meningkat.
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Prudential Indonesia Berdayakan Lebih dari 20 Juta Perempuan Cerdas Kelola Keuangan
- Kasus Pemilik Saham BPR Fianka Cairkan Deposito Nasabah, OJK Riau Bergerak
- ISACA Indonesia Dorong Penguatan Keamanan Digital dan Tata Kelola Teknologi
- Uang Nasabah BPR Fianka Hilang, OJK Diminta Tidak Abai
- Gen Z Perlu Penguatan Literasi Keuangan, Biar Enggak FOMO