BI Suntik Rp 7 T ke Bank Indover
Kamis, 23 Oktober 2008 – 07:30 WIB
Sebenarnya, Indover memiliki kinerja cukup baik sebelum dibekukan otoritas bank di Negeri Bunga Tulip itu. Manajemen Indover beralasan, turbulensi finansial global membuat bank tersebut kesulitan likuiditas.
Pada Agustus 2008, Indover tercatat membukukan laba EUR 2 juta dengan rasio kecukupan modal (CAR) 18,43 persen. Pendapatan bunga bersih (net interest income) meningkat 44,3 persen, dan aset juga mendaki 2 persen per bulan.
Namun, krisis finansial global membuat bank peserta transaksi repo mulai mengurangi fasilitas ke Indover. Itu karena nilai surat berharga yang dijaminkan merosot. Mayoritas pemain pasar uang di Eropa juga menahan likuiditasnya. Semua itu membuat kondisi likuiditas di pasar keuangan kian seret.
Ambruknya Lehman Brothers, Merrill Lynch, AIG, Fannie Mae, Freddie Mac, dan sejumlah lembaga finansial di pasar global membuat Indover makin kelimpungan. Bank-bank peserta repo pun enggan memperpanjang likuiditasnya. Selain itu, pasar uang overnight mulai ditutup dan penjualan surat berharga tidak menjadi pilihan bijak karena harganya sudah ambles.
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) akhirnya memutuskan menyelamatkan Bank Indover yang dibekukan di Belanda karena kesulitan likuiditas. BI berencana
BERITA TERKAIT
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Selamat! Dirut SIG Raih Top CEO Indonesia Awards 2024
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM
- Grab Berkolaborasi dengan TikTok Hadirkan Program Seru di Jakarta
- Waspada Efek Luar Biasa dari Kenaikan PPN 12 Persen
- 53 UMKM akan Hadir di Pertamina Eco RunFest 2024, Ada Pilihan yang Sangat Menarik!