BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 4,75 Persen
’’Sementara ini, kami masih merasa (suku bunga The Fed, Red) naik dua kali,’’ ungkapnya.
Selain itu, BI terus memantau kebijakan fiskal Presiden AS Donald Trump yang diprediksi jauh lebih agresif dan membutuhkan pembiayaan besar.
Sebab, ada rencana relaksasi aturan tentang sistem keuangan dan perdagangan di Negeri Paman Sam tersebut.
’’Juga, disetujuinya ’Hard Brexit’ oleh parlemen Inggris serta risiko geopolitik di Eropa dapat menurunkan volume perdagangan dunia dan menambah ketidakpastian global,’’ jelasnya.
Sejalan dengan kewaspadaan pada kondisi global, BI terus memantau kondisi ekonomi dalam negeri.
Salah satu dampak yang paling diwaspadai adalah tekanan inflasi yang meningkat pada awal 2017.
Inflasi Januari tercatat 0,97 persen mtm (month-to-month), naik dari bulan sebelumnya yang mencapai 0,42 persen.
Kenaikan itu terutama disumbang kelompok administered prices (barang-jasa yang harganya diatur pemerintah) dan kelompok inti.
Ketidakpastian perekonomian global membuat ruang pelonggaran moneter kian terbatas.
- Suku Bunga Acuan Naik, SBN Seri SBR013 Jadi Opsi Investasi yang Menguntungkan
- BRI Sambut Baik Kenaikan Suku Bunga Acuan, Tetap Optimistis Kredit Tumbuh 2 Digit
- 3 Tantangan Pemerintah Setelah Suku Bunga Acuan BI Naik, Wajib Bersiap!
- Catatan Lengkap Kenaikan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Terbaru
- Ekonom Ungkap Amunisi untuk Mempertahankan Rupiah
- BI Ungkap Suku Bunga Acuan Bakal Turun Semester Depan, Asalkan...