BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 4,75 Persen

Inflasi volatile foods (bahan makanan berharga fluktuatif) relatif terkendali dan tercatat rendah sejalan dengan koreksi harga beberapa komoditas pangan.
Inflasi administered prices naik dari bulan sebelumnya, terutama didorong kenaikan biaya administrasi perpanjangan STNK, tarif listrik, dan bahan bakar khusus (BBK).
Analis Samuel Sekuritas Rangga Cipta menyatakan, keputusan bank sentral untuk menahan suku bunga acuan sesuai dengan perkiraan.
Hal itu disebabkan assessment BI terkait dengan kondisi ekonomi global maupun regional.
’’Penting juga ditunggu respons BI terhadap inflasi yang naik signifikan serta pandangan hawkish (Chairman The Fed, Red) Yellen. Ruang apresiasi rupiah juga mulai terbatas,’’ tuturnya. (dee/c14/sof)
Ketidakpastian perekonomian global membuat ruang pelonggaran moneter kian terbatas.
Redaktur & Reporter : Ragil
- BI Pangkas Suku Bunga Acuan, Legislator Komisi XI: Sinyal Positif Bagi UMKM
- Suku Bunga Acuan Naik, SBN Seri SBR013 Jadi Opsi Investasi yang Menguntungkan
- BRI Sambut Baik Kenaikan Suku Bunga Acuan, Tetap Optimistis Kredit Tumbuh 2 Digit
- 3 Tantangan Pemerintah Setelah Suku Bunga Acuan BI Naik, Wajib Bersiap!
- Catatan Lengkap Kenaikan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Terbaru
- Ekonom Ungkap Amunisi untuk Mempertahankan Rupiah