BI Tambah Insentif Likuiditas Makropudensial untuk Bank Penyalur Kredit Perumahan
![BI Tambah Insentif Likuiditas Makropudensial untuk Bank Penyalur Kredit Perumahan](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2020/10/11/IMG_20201008_212412.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pihaknya akan memberikan tambahan insentif likuiditas makropudensial kepada bank- bank yang menyalurkan kredit ke sektor perumahan.
"Semua bank. Jadi, kami berikan insentif likuiditas kepada bank-bank yang menyalurkan kredit ke sektor perumahan," kata Perry seusai rapat dengan pemerintah dan DPR di Gedung BI, Jakarta, Selasa (11/2).
Menurut Perry, insentif likuiditas makropudensial merupakan langkah nyata untuk program 3 juta rumah yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Adapun insentif likuiditas makropudensial yang disalurkan bertahap senilai Rp 80 triliun untuk program 3 juta rumah.
Sebelumnya, insentif likuiditas makropudensial yang disediakan oleh BI untuk program pembangunan perumahan senilai Rp 23,19 triliun.
"Kami menyediakan sekarang adalah Rp 23,19 triliun. Dan dari hasil diskusi, kami akan naikkan secara bertahap menjadi Rp 80 triliun untuk mendukung program perumahan," ujar Perry.
Perry menyampaikan langkah ini merupakan wujud komitmen BI untuk memberikan dukungan penuh terhadap program- program Presiden Prabowo Subianto sebagaimana dalam Astacita.
"Ini adalah wujud sinergi. Dengan sinergi erat, berbagai program bisa dicapai dan pertumbuhan ekonomi akan lebih tinggi," ungkapnya.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pihaknya akan memberikan tambahan insentif likuiditas makropudensial kepada bank- bank yang menyalurkan kredit perumahan
- Pandu Sjahrir Wakili Danantara Bahas Program 3 Juta Rumah di BI, Perannya Masih Rahasia
- BI Bakal Kucurkan Likuiditas Senilai Rp 80 Triliun Demi Program 3 Juta Rumah
- Usut Kasus Korupsi CSR, KPK Periksa Pihak BI hingga OJK
- Menimbang Peluang & Risiko Perang Dagang AS-China bagi Indonesia
- Bea Cukai Bersama BI dan BSI Bersinergi dalam Pemberdayaan UMKM di Malut dan Kepri
- Wamenkeu: Sektor Perumahan Bisa Menggerakkan Perekonomian RI di Tengah Tantangan Global