BI Tuding IMF Ngawur
Selasa, 21 September 2010 – 03:03 WIB
Difi menambahkan, jika dilihat secara general, maka kondisi sebagaimana stress test tersebut baru bisa terjadi jika ekonomi benar-benar gawat, seperti pertumbuhan ekonomi yang negatif, serta nilai tukar Rupiah anjlok, NPL melonjak. Jika itu terjadi, bukan hanya perbankan, tapi sektor keuangan secara keseluruhan akan kolaps. "Hal ini secara realistis tidak sesuai dengan baseline outlook ekonomi Indonesia ke depan," ujarnya. (Owi)
JAKARTA - Publikasi Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) terkait stress test terhadap perbankan Indonesia mendapat respons
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Meccaya Resmi Luncurkan 88 Acne Cream & Sarijel
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia