BI Usul Dolar AS Dipatok Rp 8600
Jumat, 08 Juli 2011 – 16:01 WIB
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, mengungkapkan bahwa kurs dolar AS dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2011 idealnya dipatok di angka Rp 8.600. Hal ini diungkapkan Darmin saat rapat kerja dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia, Jumat (8/7). Melihat pergerakan itu, Darmin yakin bahwa dolar AS akan tetap pada kisaran Rp8.500 hingga akhir tahun ini. Paling-paling, kata dia, penguatan rupiah terhadap dolar AS hanya pada angka Rp 8.550.
"Sepanjang bergerak Rp 8.500 sampai akhir tahun nanti, mau tidak mau rata-rata tahunan kita kurs kita harus Rp 8.600 (per 1 Dollar Amerika)," ungkap Darmin.
Baca Juga:
Mantan Sekjen Deputi Gubernur Senior BI itu menambahkan, dari analisa yang dilakukan BI nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak akan menguat lagi. Menurutnya, rupiah akan berada pada level Rp8.500 per 1 Dollar Amerika, hingga akhir tahun 2011. "Sekarang saja nilai tukar rupiah terhadap dollar adalah Rp8.250," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, mengungkapkan bahwa kurs dolar AS dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan
BERITA TERKAIT
- Lewat Program 'Didik', Bea Cukai Tingkatkan Kompetensi Perusahaan Penerima Fasilitas AEO
- Bank Mandiri Buktikan Komitmen Menyukseskan 3 Juta Rumah Dengan Jadi Penyalur FLPP
- Layanan CRM OCA Bantu UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- IDSurvey Buka Kantor Cabang di Singapura
- Targetkan Green Growth, Ini 3 Proyek Kolaborasi dari SCG di ESG Symposium 2024