Biadab! Bayi Tiga Bulan Dijadikan Budak Seks
Pekan lalu, media sosial menjadi salah satu pintu masuk bagi FBI dan NCMEC untuk mengungkap kasus eksploitasi anak-anak oleh jaringan perdagangan manusia di Amerika Serikat (AS).
Biasanya, anak-anak di bawah umur itu ditawarkan ke pria-pria hidung belang lewat media sosial. Pekan lalu, ada sekitar 120 orang yang diamankan dalam operasi gabungan tersebut. Mereka adalah laki-laki dan perempuan dewasa.
Shehan mengungkapkan, pada masa lalu, perekrutan anak-anak untuk diperjualbelikan sebagai budak seks itu terjadi secara face-to-face.
Para penjahat tersebut akan mengincar anak-anak di pusat perbelanjaan, halte bus atau di sekitar sekolah, dan area perumahan.
”Semua itu masih tetap terjadi. Tapi, kini, jaringan mereka juga melakukan perekrutan secara online,” ungkapnya.
Tidak hanya direkrut secara online, para korban yang rata-rata berusia 15 tahun tersebut juga dikendalikan dan bahkan ditawarkan secara online.
”Para penjahat itu tidak pernah jera. Seiring berjalannya waktu, hanya cara dan lokasi mereka yang berubah. Tapi, bisnis keji yang mereka operasikan masih tetap sama,” ucap Shehan. (Reuters/CNN/hep/c17/any)
Fakta mengejutkan terungkap saat FBI menggerebek markas jaringan perdagangan anak-anak di Denver, Colorado
Redaktur & Reporter : Adil
- Sontoloyo, Pria di Tangerang Ini Menjual Anak Kandung Berusia 11 Bulan
- Lestari Moerdijat Dorong Perlunya Langkah Nyata Atasi Risiko Adiksi Gawai Terhadap Anak
- Sindikat Perdagangan Anak ke Arab Saudi Terbongkar, Ini Para Pelakunya
- Jual Anak Teman ke Pria Hidung Belang, Cindy Dituntut 5 Tahun Penjara
- Kasus Ayah Sejuta Anak, Polisi Mendalami Peneror Korban
- Pelapor Kasus Ayah Sejuta Anak Kena Teror, Polisi Bergerak