Biadab jika Pelakunya Kader Demokrat!

Biadab jika Pelakunya Kader Demokrat!
Biadab jika Pelakunya Kader Demokrat!
Ia lalu menyebut sebagian isi SMS tentang manipulasi data IT KPU pada pemilu yang dilakukan oleh Anas Urbaningrum dan Andi Nurpati. ‘’Ini nggak benar. Masa Andi dikait-kaitkan dengan Anas, karena yang satu anggota KPU pada pemilu 2004, yang satu lagi anggota KPU 2009. Jadi itu mengada-ada dan fitnah yang keji,’’ ujarnya.

Menjawab pertanyaan soal keberadaan Nazaruddin, Saan mengaku tidak tahu di mana persisnya. Ketika kasus itu sedang rame-ramenya dibicarakan, ia sempat telepon Nazaruddin. Yang bersangkutan mengaku sedang di Singapura, untuk periksa kesehatan karena ada gejala sakit jantung dan sudah mendapat izin dari pimpinan Fraksi Demokrat.

Terakhir, Saan mengimbau kepada semua kader Demokrat yang berkomunikasi dengan Nazaruddin supaya mendorong yang bersangkutan cepat pulang ke Indonesia untuk memenuhi panggilan KPK. (fas/jpnn)


JAKARTA - Sekretaris Fraksi Demokrat, Saan Mustopa menilai, SMS liar yang disebar dari Singapura merupakan fitnah sangat keji dan tidak manusiawi.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News