Biadab! Sopir Angkot Sodomi 23 Siswa SMP
. Ancamannya, AN tidak akan lagi diajak dalam lingkungan teman yang selama ini dibangun. Pelaku menyebut bahwa korban akan dijauhi semua teman-temannya.
Setelah korban menyerah, pelaku tidak hanya mencabuli. Dia juga menjepit puting payudara korban dengan menggunakan klip hitam, penjepit kertas yang terbuat dari logam. Saat korban kesakitan, Aan mencabulinya.
Kebejatan Aan memang banyak. Dia juga menyodomi AD hingga remaja 14 tahun itu kesulitan buang air besar. Dan seperti biasa, kebejatan tersebut selalu ditutup dengan ancaman. Jika ada yang buka mulut, upahnya adalah jotosan. Karena itu, para korban dengan terpaksa datang saat dipanggil Aan.
Ancaman itu seolah mengekang hidup para korban. Sebab, Aan tahu jam berapa mereka berangkat dan pulang sekolah. Ketakutan itulah yang membuat mereka akhirnya mendapat perlakuan cabul hingga Februari 2016.
Sejak kasus itu mencuat, satu korban melaporkan kasus tersebut ke Polsek Benowo. Setelah laporan dianggap lengkap, Aan ditetapkan sebagai tersangka. Hanya, ketika ditangkap, dia tidak berada di rumah.
Aan kemudian menyerahkan diri dengan diantar keluarganya ke polsek. Dia langsung ditahan. Proses pemeriksaan berjalan maraton. Sering kali, permintaan keterangan hingga malam. Pada saat penyidikan, Aan didampingi pengacara Kholil Askohar, pengacara yang berkantor di Mojokerto.
Saat dihubungi Jawa Pos, Kholil membenarkan bahwa dirinya pernah menandatangani surat kuasa untuk mendampingi Aan. Dia pun menemani kliennya selama pemeriksaan. Kepada pengacara yang biasa disapa Alex tersebut, Aan mengaku hanya mencabuli satu orang. Karena itu, Alex bersedia mendampingi Aan untuk melindungi hak hukum si klien.
Hanya, ketika penyidikan berjalan, korban yang muncul ternyata bukan hanya satu. Melainkan 23 orang. Alex kaget bukan main. Sebab, dia siap menjadi pendamping saat pelaku mengaku korbannya hanya satu orang. "Saya terus terang bingung bagaimana membelanya," ucapnya.
Dia berdiskusi dengan keluarga Aan. Dari sanalah, keluarga Aan menyatakan bahwa tersangka tidak perlu didampingi pengacara lagi. Sejak itu pula, Alex tidak lagi mendampingi Aan selama proses penyidikan.
Kepala Kejari Tanjung Perak M. Rawi mengatakan, berdasar berkas yang diterimanya, korban pencabulan berjumlah tujuh orang. Mereka mengaku diperlakukan cabul oleh pelaku dengan cara yang nyaris sama. "Intinya, ada ancaman kekerasan dan pencabulan," jelasnya.
Menurut dia, perbuatan tersebut dilakukan di sela-sela tersangka menjalankan mata pencahariannya sebagai sopir angkot. Pelaku mendekati korban dengan berbagai modus. Mulai menggratiskan biaya angkot sampai mentraktir. Setelah itu, pelaku baru menjalankan aksinya.
Saat ini, kasus tersebut sedang dalam masa persiapan untuk dilimpahkan ke pengadilan. Rawi sudah menunjuk jaksa khusus untuk menyidangkan perkara tersebut. Dia memperkirakan, pekan ini kasus itu dilimpahkan ke pengadilan. (eko/c6/dos/flo/jpnn)
SURABAYA – Namanya Triono Agus Widianto. Dia adalah sopir angkot di Surabaya. Pria yang akrab disapa Aan itu sudah mencabuli puluhan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Minimarket Disatroni Perampok Bersenjata Airsoft Gun, Jutaan Uang Tunai Raib
- Tak Dibelikan HP, MMS Bacok Kekasihnya di Pancoran, Kini Diburu Polisi
- Dewi Marlina Tewas Dihajar Suami Keji
- Perampokan Minimarket di Tasikmalaya Digagalkan Warga, Pelaku Babak Belur
- Belanja di Pasar Pakai Uang Mainan, Lansia Nyaris Diamuk Massa
- Keji Suami Bunuh Istri di Bantul Yogyakarta