Biadab... Tiga Pemuda Gilir Pelajar MTs di Tengah Tegalan
jpnn.com - SUMENEP – Malang benar nasib AA, 13 tahun. Gadis asal Desa Juruan Daya, Batuputih, Sumenep, Madura itu menjadi korban kebiadaban tiga pemuda yang tega memperkosanya di tengah tegalan atau kebun.
Kejadian yang menimpa siswi MTs itu berlangsung pada Jumat malam (13/11) lalu. Berawal dari ajakan salah satu pelaku untuk membeli pentol (cilok), korban mau diajak berjalan-jalan pada malam hari.
Setelah mau keluar rumah, korban kemudian dibawa ke tengah tegalan sepi dan diperkosa oleh HS (17) ED (17), keduanya warga Desa Aengmerah, Kecamatan Batuputih, dan PA (17) warga Desa Lanjuk, Kecamatan Manding.
Dari sumber yang didapatkan oleh Radar Madura (Grup JPNN), awalnya korban kenal dengan HS, 17, lewat telepon. Setelah berkomunikasi agak lama, pada Jumat siang HS mengajak AA keluar malam untuk membeli pentol.
Karena tidak ada firasat apa-apa, AA mengiyakan ajakan HS untuk jalan-jalan. Sesuai kesepakatan, HS menjemput AA ke rumahnya pukul 19.00 pada Jumat malam (13/11). Saat menjemput AA, HS tidak sendirian. Dia datang bersama ED, temannya.
Saat jalan-jalan, AA mengajak HS membeli pentol di warung bakso di Desa Aengmerah, Kecamatan Batuputih. AA mengajak berhenti di salah satu warung bakso, tapi HS menolak. Dia beralasan, Pentol Poje di Pasar Gapura lebih enak.
AA pun hanya mengikuti keinginan HS dan ED. Sebelum tiba di Pasar Gapura, HS dan ED berhenti di pinggir jalan Desa Palokloan, Kecamatan Gapura. Keduanya mengajak AA turun dari sepeda motor.
Begitu AA turun dari sepeda motor, kedua pelaku (HS dan ED) menyeret AA ke tengah tegalan yang gelap. Saat itu, HS dan ED memerkosa AA secara bergantian. Setelah keduanya puas, HS memanggil PA untuk bergabung. PA pun langsung menyalurkan nafsu birahinya terhadap AA.
SUMENEP – Malang benar nasib AA, 13 tahun. Gadis asal Desa Juruan Daya, Batuputih, Sumenep, Madura itu menjadi korban kebiadaban tiga
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB