Biar Adil, KPK Harus Seret Jhony Allen
Rabu, 02 Februari 2011 – 04:04 WIB
Irgan menambahkan, KPK juga harus berbuat adil dengan hanya menangkap pihak yang menerima suap. Harus ada kejelasan melalui proses hukum dengan melakukan tindakan kepada pihak yang memberi suap tersebut. “Logikanya orang tidak akan menerima kalau tidak ada yang memberi,” terang Irgan.
Irgan melihat ada ketimpangan yang dilakukan KPK dengan memproses terlebih dulu para penerima suap, bukan pihak pemberi suap. “Itu yang kita herankan. Kenapa KPK memproses penerimanya dulu, bukan pemberinya. Kita merasa KPK masih tebang pilih,” paparnya.
Sementara soal adanya kabar kalau PPP mencabut dukungan terhadap pengajuan hak angket mafia perpajakkan, dibantah oleh Irgan. Ia menegaskan sampai hari ini sikap partainya tetap mendukung hak angket tersebut. “Sampai sekarang belum ada pencabutan dukungan. Berarti terus go head jalan aja,” tegasnya.
Dia memberikan kebebasan kepada para anggota fraksinya untuk mendukung penggunaan hak angket, meski mitra utama koalisinya Fraksi Demokrat sudah mencabut dukungan. “Kita persilahkan anggota kami untuk mendukung hak angket. Ketua umum juga tidak ikut campur soal ini, karena ini kan wilayah fraksi,” akunya.
JAKARTA - Penahanan terhadap 19 politisi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berbuntut panjang. Fraksi yang anggotanya ditahan pun ikut melontarkan
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan