Biar Awet dan Licin, Kikil Direndam Campuran Formalin

Biar Awet dan Licin, Kikil Direndam Campuran Formalin
Foto: Haritsah Almudatsir/Jawa Pos

Sementara itu, hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunjukkan bahwa sampel kikil yang telah diamankan tersebut positif mengandung formalin.

’’Sebelumnya, kita sudah mendapatkan sampel awal dan positif (mengandung formalin). Karena itu, pabriknya langsung digerebek untuk diuji sampel secara lebih lengkap,’’ ungkap Kepala BPOM DKI Jakarta Dewi Prawitasari.

Dia mengimbau agar masyarakat bersikap kritis sebelum membeli bahan makanan berbahan dasar kikil. Menurut dia, kikil yang diberi formalin akan terasa lebih kenyal, berbau tidak amis, dan terlihat lebih bersih.

Dia mengingatkan, mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung formalin lebih dari 0,2 miligram per liter dalam jangka pendek bisa menyebabkan pusIng-pusing. Dalam jangka panjang, bahan berbahaya tersebut akan merusak lambung, hati, paru, ginjal, kesuburan, serta memicu kanker dan kebutaan.

Dalam kesempatan tersebut, Sri, salah seorang pemilik home industry, mengakui memproduksi kikil berformalin. Formalin digunakan untuk mengawetkan kikil sapi karena bahan baku itu dapat membusuk dalam sehari. Karena kikil produksinya tidak cepat membusuk, dia pun bisa menjual 100 kilogram kikil dalam sehari. Setiap kilogram dijual Rp 17 ribu.

Perempuan asal Pekalongan tersebut mengaku menggunakan formalin sejak Juli 2014. Menurut dia, bahan kimia yang bisa merusak organ tubuh itu digunakannya karena kikil sapi yang dibeli dari Pasar Tangerang cepat busuk dan berbau sebelum terjual.

Dia membeli kikil sapi sekitar 40-50 kilogram kilogram untuk produksi. Lantas, kikil sapi direndam dengan formalin sebanyak satu sendok teh.

’’Biar (kikil) tambah awet dan licin. Jadi, setiap produksi 50 kilogram, direndam dengan satu sendok formalin,’’ terang perempuan yang mengaku sudah menjual kikil selama 10 tahun. ’’Kalau enggak diberi formalin, ya enggak dapat untung, Mas,’’ lanjutnya.

JAKARTA - Petugas gabungan dari Polres Metro Jakarta Barat dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggerebek enam industri rumah tangga (home

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News