Biar E-Toll Sukses, Gelontorkan Rp 10 M
Kamis, 19 Januari 2012 – 02:30 WIB
’’Deadline Juni dan kita harap itu semua bisa diselesaikan. Kalau misalnya satu mobil perlu waktu 10 detik untuk transaksi maka nanti kita harapkan bisa mencapai 3 detik saja untuk transaksinya. Dengan angka itu jelas perbandingannya sangat besar sekali, hampir tiga kali lipat,” ujar Budi yang mengatakan saat ini baru sekitar 450 ribu penduduk Jabodetabek pengguna e-toll.
Baca Juga:
Dilanjutkan Budi, perusahaan tentu juga harus melaksanakan program marketing secara komprehensif untuk mendukung pembukaan 50 gerbong tol otomatis tersebut. Di samping itu perusahaan juga mengadakan program undian yang nantinya akan memberikan hadiah tertentu bagi pengguna e-toll yang terpilih. Namun dari pihak internal dan pihak terkait lain, langkah promosi atau penjualan kartu e-toll secara langsung juga akan dilakukan untuk mendongkrak pemakaian e-toll.
’’Kita menargetkan nanti transaksi bisa mencapai 4,5 juta, penjualan kartu bisa mencapai 750 ribu dari saat ini yang hanya 450 ribu sehingga antrean di gerbang tol bisa benar-benar ditekan. Memang itu butuh langkah strategis dari perusahaan. Oleh karena itu kita ada program marketing, undian, atau program beli 10 dapat satu gratis dan lainnya. Untuk program itu semua kita anggarkan Rp 10 miliar,” ujarnya.
Anggota DPR Komisi V Fraksi Partai Demokrat Roestanto Wahidi mengungkapkan bahwa memang harus ada langkah strategis dari pemerintah untuk menanggulangi berbagai keruwetan yang selama ini membelit sektor transportasi. Oleh karena itu, dengan adanya rencana pembukaan sejumlah gerbong tol otomatis diharapkan dapat mengurangi antrean panjang di gerbang tol yang selama ini dinilai menjadi salah satu pemicu penghambat aktivitas masyarakat.