Biar Pasti, IDAI Usulkan Anak Korban Vaksin Palsu Cek Antibodi
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Ikatakan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Bhakti Pulungan mengusulkan agar dilakukan pemeriksaan antibodi secara sampling, terhadap anak-anak korban penggunaan vaksin palsu.
Hal itu menurutnya, penting dilakukan untuk memastikan apakah dampak vaksin palsu itu menyebabkan antibodi anak melemah atau tidak.
Sebab, lanjut Aman, dengan penggunaan vaksin palsu, anak yang seharusnya mendapatkan antibodi menjadi tidak mendapatkannya.
"Tapi yang paling jelek, anak tidak dapat imunitas yang harusnya dapat imunitas. Ini yang jadi masalah," kata Aman saat rapat di Komisi IX DPR, Kamis (14/7).
Karena itu pihaknya mengusulkan supaya dilakukan pengecekan secara acak terhadap anak-anak yang mendapatkan vaksin palsu. Bila hasil pengecekan ternyata antibodinya masih ada, itu akan melegakan orang tua.
"Bagaimana kalau kami ambil beberap sampel, periksa anti bodinya. Dari sampel yang kita duga, antibodinya masih ada, semua akan tenang," kata Aman.
Hal ini langsung direspon oleh Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf, dengan mengatakan akan memasukkan usulan IDAI, ke dalam kesimpulan rapat kerja soal vaksin palsu tersebut. (fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua Ikatakan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Bhakti Pulungan mengusulkan agar dilakukan pemeriksaan antibodi secara sampling,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- KNPI Ajak Seluruh Pemuda Bergerak Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Lolly Suhenty Serahkan Santunan Dana Kepada Keluarga Staf Bawaslu yang Wafat
- Bantah Kriminalisasi Jaksa Jovi, Kejagung Singgung Tuduhan Tak Senonoh soal Nella Marsella