Biar tak Rebutan, Calon dari Golkar Ditentukan Hasil Survei

jpnn.com - JAKARTA--Politikus senior Partai Golkar Agung Laksono memberi sinyal kubunya akan berkoalisi dengan partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) untuk pencalonan kada di pilkada serentak Desember 2015. Meski diakuinya peluang juga terbuka untuk bergandengan dengan partai di Koalisi Merah Putih (KMP).
"Kerjasama koalisi monggo. Dengan sesama partai pendukung pemerintah, PDI P, Nasdem Hanura, PKB. Kami terbuka untuk berkoalisi nomor satu atau nomor dua. Utamanya supaya garis politiknya sama," ujar Agung di kediamannya, Jakarta Timur, Minggu (31/5).
Agung mengaku sejauh ini belum membahas masalah rencana perkoalisian. Namun, ia memastikan untuk bakal calon kada dari internal Golkar, akan ditentukan berdasar hasil survei. Cara ini, katanya, penting untuk memperkecil munculnya celah kisruh baru di internal Golkar.
"Jadi enggak ada kubu Agung Laksono, Kubu Ical. Pakai survei. Mana yang rating dan popularitasnya tertinggi. Tidak boleh kubu-kubuan. Apalagi persahabatan, KKN tidak boleh. Nanti dilihat track recordnya. Kalau ada masalah hukum dan moral lebih baik tak boleh," tegas Agung.
Saat ini, baik kubu Agung dan kubu Aburizal masih menunggu keputusan KPU siapa yang punya kewenangan meneken SK pencalonan di pilkada, yang selanjutnya didaftarkan ke KPU Daerah. Soal penjaringan bakal calon kata dia, akan berjalan seiring, sambil menunggu keputusan tersebut.
"Yang penting niat kami bisa ikut pilkada. Kami berpegang pada undang-undang. KPU wajib bertanya kepada pemerintah siapa yang sah," tandas Agung. (flo/jpnn)
JAKARTA--Politikus senior Partai Golkar Agung Laksono memberi sinyal kubunya akan berkoalisi dengan partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Setelah 7 Bulan Menderita, Maesaroh Kembali ke Indonesia dengan Bantuan Sarifah Ainun
- Jakarta Kena Efisiensi Rp 38 Miliar, Rano Karno: Enggak Besar
- Sespimmen Polri 2025 Tingkatkan Kemampuan Manajerial Peserta Didik
- Peduli Kesehatan Warga, Polres Banyuasin Resmikan Ambulans Air
- Jelang Muktamar Ke-32 IDI, Praktisi Serukan Kebijakan Kesehatan Berkeadilan
- Menteri LH Ingatkan Tragedi TPA Leuwigajah Jadi Momentum Refleksi Pengelolaan Sampah