Biarawati Australia Kembali Hadapi Deportasi di Filipina
Suster Patricia membantah tuduhan itu dan bertemu dengan pengacaranya pada hari Kamis (30/8/2018) dan diperkirakan akan mengajukan banding lagi awal pekan depan.
Ia masih bisa mengajukan banding atas keputusan di hadapan Departemen Kehakiman, kantor Presiden atau pengadilan.
Video: 'Criticise your own government': Duterte lashes out at Australian nun (ABC News)
Menjadi perhatian
Suster Patricia telah lama menjadi vokal tentang hak pekerja, petani, dan pelajar di Filipina.
Misi "pencarian fakta" ke pulau Mindanao, yang masih dalam keadaan darurat militer, di selatan Filipina-lah yang menarik perhatian Suster Pat.
Duterte secara pribadi memerintahkan ia untuk diselidiki atas "kegiatan politik ilegal", dan pergi mencela ia di depan publik dalam sebuah pidato yang disiarkan televisi.
Ia menuduhnya memperlakukan "Filipina seperti kasur untuk menyeka kaki Anda" dan mengatakan kepadanya untuk tidak "menghina kami setiap kali Anda membuka mulut".
"Masih mengherankan saya bahwa saya bahkan menjadi perhatiannya," katanya.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata