Biarawati Patricia Fox Tiba Di Melbourne
Biarawati dan pegiat HAM Australia Particia Fox mengatakan ia memiliki perasaan bercampur berada kembali di rumahnya di Australia setelah berhasil kembali ke Australia setelah dideportasi dari Filipina.
Perempuan berusia 72 tahun itu mendarat di Melbourne, Victoria pada Minggu (4/10/2018) pagi di mana dia disambut oleh sekitar 20 orang pendukung.
Filipina menolak untuk memperbarui visa biarawati Patricia Fox ini pada bulan September lalu, setelah dia membuat marah Presiden Rodrigo Duterte dengan kritik kerasnya atas tindakan keras pemerintah Filipina terhadap perdagangan narkoba.
Presiden Duterte memerintahkan penyelidikan status hukum suster Fox sebagai seorang pekerja misi keagamaan pada bulan April dan menuduhnya terlibat dalam campur tangan politik.
Suster Fox tetap berada di Filipina selama beberapa minggu terakhir dengan visa kunjungan sementara sebelum paspornya disita pada hari Rabu.
Akhirnya, dengan menggunakan pesawat dari Manila, suster Fox meninggalkan Manila pada Sabtu (3/11/2018) malam yang menandai berakhirnya 27 tahun karirnya sebagai misionaris Katolik di Filipina.
Suster Fox mengatakan dia merasa "ambivalen" tentang kepulangannya kembali ke Australia.
"Saya tidak berencana pulang ke rumah pada tahap ini, saya benar-benar berpikir mereka akan memperpanjang visa saya," katanya.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata