Biarkan Saja KPK Usut Dugaan Uang ke Teman Ahok, Biasanya Ada Kejutan
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Arsul Sani menyatakan, tugas wakil rakyat bukan untuk membuktikan ada atau tidaknyan korupsi. Sebab, tugas membuktikan kasus korupsi ada di lembaga penegak hukum, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Arsul menyatakan hal itu untuk merespons permintaan Teman Ahok agar DPR membuktikan informasi tentang adanya aliran dana Rp 30 miliar dari pengembang reklamasi ke organisasi relawan pendukung Gubernur DKI Basuki T Purnama itu.Informasi itu pertama kali diungkap oleh anggota Komisi III DPR, Junimart Girsang dalam rapat dengan KPK, pekan lalu.
Menurut Arsul, kini menjadi tugas KPK untuk membuktikan ada atau tidaknya aliran dana dari pengembang reklamasi ke organisasi relawan pendukung Gubernur DKI Basuki T Purnama itu. "Kalau DPR itu harus membuktikan, ya gimana?” katanya di Jakarta, Senin (20/6).
Arsul menegaskan, sebenarnya sah-sah saja Junimar membeber informasi itu dalam rapat terbuka dengan KPK. “Itu style masing-masing orang lah,” katanya.
Namun, Arsul juga mengatakan bahwa Junimart membeber adanya dugaan aliran uang untuk Teman Ahok itu karena memang mendapat informasi dari pihak yang bisa dipercaya. Karenanya Junimar memilih membeber informasi itu dalam rapat resmi.
"Harus dipahami juga bahwa Pak Junimart menyampaikan begitu juga kan karena dia dapat informasi, dia dapat laporan, dia sampaikan dalam forum resmi rapat," kata Arsul.
Lebih lanjut politikus PPP itu mengatakan, kini sebaiknya semua pihak menunggu hasil kerja KPK. Sebab, biasanya justru ada temuan-temuan baru ketika KPK menyidik kasus korupsi.
"Biarkan KPK bekerja. Kadang-kadang begini, isu yang ini dan itu dibantah, tapi ternyata ketemu yang lain, yang justru tidak menjadi isu, kan bisa begitu," pungkasnya.(fas/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menko Polkam Minta Masyarakat Tak Khawatir dengan Kenaikan PPN 12 Persen
- Kinerja Polri 2024 di Bawah Jenderal Listyo Sigit Presisi, Menuju Indonesia Emas di Tengah Netizen Cemas
- Kapolda Papua: 27 Anggota KKB Tewas Selama 2024
- Bencana di Sukabumi Pengaruhi Jumlah Wisatawan Saat Nataru
- Anggap Muslim di Indonesia Paling Beruntung, Kepala BPIP Sebut Setiap WNI Terlahir jadi Capres
- Kecam Survey OCCRP yang Serang Jokowi, Golkar Singgung PDI Perjuangan