Biasanya Tersangka Seperti Pengemudi Lamborghini Maut Dirawat di Sebelah Kamar Mayat
jpnn.com - SURABAYA - Entah apa yang membuat pengemudi Lamborghini Maut, Wiyang Lautner, 24 sedikit beruntung ketimbang orang-orang yang berstatus tersangka lainnya. Betapa tidak, warga Dharmahusada Regency Nomor 270 yang sudah menewaskan satu orang dengan mobil sport mewahnya itu dirawat di ruang perawatan yang biasa digunakan untuk pasien umum di RS Bhayangkara.
Fasilitas dan ruangannya sama persis dengan kamar untuk pasien yang tidak berstatus tersangka atau tahanan.
Padahal, di RS tersebut terdapat ruang perawatan yang khusus dibangun untuk tahanan yang dibantarkan seperti Wiyang. Lokasinya bersebelahan dengan kamar mayat. Tempatnya terpisah oleh selasar dari blok teratai.
Di kamar itulah biasanya tersangka yang ditahan dan dibantarkan mendapat perawatan. Karakteristik ruangannya khas tahanan. Pintu masuknya terbuat dari jeruji besi yang selalu digembok layaknya ruang tahanan.
Misalnya yang dialami Deni Suharsono, tahanan Polrestabes Surabaya. Tersangka penipuan itu pingsan karena menderita diabetes berstadium tinggi.
Polisi kemudian membawanya ke RS Bhayangkara dan menempati ruang kamar perawatan bersel. Tidak seperti Wiyang yang menempati kamar seorang diri.
Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Raden Prabowo Argo Yuwono menyatakan, tidak ada yang janggal terkait dirawatnya Wiyang di ruang perawatan umum. “Hal itu wajar saja,” ujarnya. (eko/agm/mas)
SURABAYA - Entah apa yang membuat pengemudi Lamborghini Maut, Wiyang Lautner, 24 sedikit beruntung ketimbang orang-orang yang berstatus tersangka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Pemkot Mataram Dibuka, Ini Pesan Pak Taufik Priyono
- Mendes Yandri Dorong Kolaborasi Pemda dan Pemdes untuk Kemajuan Desa Mandiri
- Pj Gubernur Sumut Apresiasi Antusiasme Masyarakat di Ajang Aquabike 2024
- Bocah Tenggelam di Aliran Bendungan Sukajaya Palembang, Tim SAR Langsung Bergerak
- Calon Bupati Biak Numfor Diduga Melakukan Pencabulan
- Geram Melihat Sampah di TPS Mandala Krida, Menteri LH Panggil Pemkot Yogyakarta