Biawak Terkecil di Dunia Ditemukan di Australia Barat

Dengan panjang maksimal 23 cm dan berat 16 gram, spesies biawak terkecil di dunia ditemukan di wilayah Kimberley, Australia Barat.
Bernama latin 'Varanus sparnus', biawak asal Semenanjung Dampier ini bentuknya tak berubah selama lebih dari 6 juta tahun.
Para ilmuwan menggambarkan hal ini sebagai sebuah keajaiban evolusi.
"Dari informasi genetik, kami memperkirakan bahwa spesies ini menyimpang sepanjang periode yang sama dengan penyimpangan simpanse dari manusia," kata Dr Paul Doughty dari Museum Australia Barat.
Dengan variasi yang besar dalam ukuran tubuh, famili biawak juga meliputi komodo dan kadal yang berbeda spesies.
"Berat terbesar dari biawak Semenanjung Dampier yang paling besar adalah 16 gram, dengan panjang sekitar 23 sentimeter, sedangkan komodo memiliki berat setidaknya sekitar 80 kilo, dan panjang lebih dari tiga meter," kata Dr Paul.
Ia menambahkan, "Jadi semua hewan itu masuk dalam kelompok yang sama, tetapi skalanya berbeda."
Dengan panjang maksimal 23 cm dan berat 16 gram, spesies biawak terkecil di dunia ditemukan di wilayah Kimberley, Australia Barat.Bernama latin 'Varanus
- Ini Peran Polisi Australia dalam Menguak Kasus Kekerasan Seksual Eks Kapolres Ngada
- Dunia Hari Ini: Melbourne Siap Menggelar Balapan Formula1 di Akhir Pekan
- Dunia Hari Ini: Puluhan Tewas Setelah Kereta di Pakistan Dibajak
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di Afrika Selatan, 12 Orang Tewas
- Siklon Alfred 'Tak Separah yang dibayangkan', Warga Indonesia di Queensland Tetap Waspada
- Dunia Hari Ini: Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap di Bandara