Biaya Hidup Selangit Susahkan Mahasiswa
Minggu, 06 Februari 2011 – 09:37 WIB
PROSES evakuasi WNI dari Mesir yang sedang bergolak dianggap lamban oleh sebagian mahasiswa Kairo. Masalah utamanya, pemerintah hanya mengerahkan satu unit pesawat untuk mengevakuasi sekitar 6.000 WNI itu. Dengan kapasitas angkut hanya sekitar 400 orang dua hari sekali, masa pemulangan itu diperkirakan bakal berjalan lebih dari 3 minggu. Pendaftaran peserta evakuasi dilakukan lewat dua tahap. Yang pertama, setiap mahasiswa yang ingin pulang diarahkan untuk mendaftar ke organisasi kekeluargaan setiap daerah. Misalnya, untuk Jawa Timur lewat GAMAJATIM, Jawa Tengah KSW, Jawa Barat KPMJB, dan Nusa Tenggara KMNTB.
"Padahal, saya sudah menanyakan ke bagian administrasi Al Azhar bahwa kegiatan perkuliahan diperkirakan aktif kembali 15 Februari. Kecuali jika kondisinya memburuk lagi," ungkap Saddan Muhammad, mahasiswa Fakultas Ushuluddin Al Azhar yang sudah empat tahun berada di Kairo.
Bersama dengan sejumlah mahasiswa lainnya, dia mendaftarkan diri untuk ikut evakuasi sejak awal. Tetapi, hingga kini belum jelas jadwal keberangkatannya. Yang diinformasikan panitia hanyalah sekarang ini giliran wanita dan anak-anak. Tetapi, semua berjalan lamban. Pendaftar lain disuruh bersabar menunggu giliran, yang akan diberitahukan lewat SMS atau internet.
Baca Juga:
PROSES evakuasi WNI dari Mesir yang sedang bergolak dianggap lamban oleh sebagian mahasiswa Kairo. Masalah utamanya, pemerintah hanya mengerahkan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer