Biaya Hidup Selangit Susahkan Mahasiswa
Minggu, 06 Februari 2011 – 09:37 WIB

Novitasari, salah satu mahasiswi yang belajar di Al Azhar asal Poris Plawad Kota Tangerang Provinsi Banten yang terjebak di Mesir saat suasana menegangkan Jumat (4/2), telah kembali ke tanah air melalui bandara Soekarno-Hatta Tangerang Banten (Foto: M JAKWAN/JPPhoto)
Setelah itu, mereka yang sudah ditetapkan jadwal evakuasinya harus mendaftar ulang di posko pemberangkatan yang ditempatkan di tiga tempat. Yaitu, kantor konsuler, sekretariat KSW, dan KPMJB. Masalahnya, para mahasiswa merasakan kegentingan di Kairo tidak akan pulih dalam waktu dekat.
Hosni Mubarak tidak segera lengser dan skala demonstrasi juga membesar. Apalagi, partai oposisi utama Ikhwanul Muslimin memasang harga mati untuk tidak mau berdialog dengan pemerintah kecuali Mubarak lengser terlebih dahulu. Begitu sebaliknya, pemerintah baru mau berdialog jika demo dihentikan.
Dengan kondisi seperti itu, situasi semakin sulit diprediksi kapan berakhir. Dampaknya, para mahasiswa harus menerima getahnya dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Terutama, faktor keamanan dan seretnya aliran keuangan, serta mahalnya harga barang-barang. "Memang, sejumlah toko sudah mulai buka, tapi baru setengah-setengah," paparnya. Kebanyakan buka hanya untuk menghabiskan barang habis pakai agar tidak kedaluwarsa. Jumlahnya pun terbatas dan tidak komplet.
Karena berebut, harganya melambung gila-gilaan hingga 4"5 kali lipat. Mulai harga beras, telur, daging ayam, mi, minyak, dan berbagai kebutuhan pokok lainnya. Bahkan, kartu pulsa telepon pun ikut naik. Mereka berharap, ada bantuan logistik dari pihak KBRI sebagaimana dijanjikan, tetapi hingg kini belum ada.
PROSES evakuasi WNI dari Mesir yang sedang bergolak dianggap lamban oleh sebagian mahasiswa Kairo. Masalah utamanya, pemerintah hanya mengerahkan
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza