Biaya Hidup Selangit Susahkan Mahasiswa

Biaya Hidup Selangit Susahkan Mahasiswa
Novitasari, salah satu mahasiswi yang belajar di Al Azhar asal Poris Plawad Kota Tangerang Provinsi Banten yang terjebak di Mesir saat suasana menegangkan Jumat (4/2), telah kembali ke tanah air melalui bandara Soekarno-Hatta Tangerang Banten (Foto: M JAKWAN/JPPhoto)
Jubir Kementerian Luar Negeri RI Michael Tene terkait evakuasi WNI asal Surabaya maupun Jatim yang berada di Mesir belum bisa dikonfirmasi. Sebelumnya, pihak Satgas Evakuasi Kemenlu di Mesir mengalami kendala mengumpulkan WNI dari rumah menuju ke titik-titik penampungan yang berlanjut ke bandara. "Kami tidak pegang data," ujarnya.

Para WNI diboyong mulai Selasa (1/2). Pada hari itu, ribuan WNI dari berbagai daerah tiba di Jakarta menggunakan tiga pesawat milik Garuda (Boeing 747-400), Lion Air (Boeing 747-400), dan Batavia (Airbus A320). Setelah tiba di Jakarta, mereka bertolak ke daerah masing-masing.

Menurut Wagub Saifullah Yusuf, warga Jatim di Mesir mencapai 16 ribu jiwa. Dari sekian itu, 90 persen berstatus pelajar dan mahasiswa dari pesantren yang menuntut ilmu di beberapa kota. Salah seorang di natara mereka itu keponakan Wagub. "Dia kuliah di Al Azhar," ujar Saiful.

Meski mayoritas mahasiswa laki-laki enggan pulang karena khawatir di-dropout (DO), pihaknya tetap berkoordinasi dengan kedubes. Pihaknya dalam kunjungan kerjanya ke Mesir tahun telah bekerja sama dengan KBRI terkait pembangunan asrama mahasiswa asal Jatim di Kairo. (*/byu/zul/sep/c4/iro)

PROSES evakuasi WNI dari Mesir yang sedang bergolak dianggap lamban oleh sebagian mahasiswa Kairo. Masalah utamanya, pemerintah hanya mengerahkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News