Biaya Logistik Indonesia Termasuk Paling Tinggi di ASEAN
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Anthon Sihombing menuturkan, biaya logistik di Indonesia masih menjadi salah satu yang tertinggi di negara-negara ASEAN.
Porsinya mencapai 23–30 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
Anthon menambahkan, dwelling time tidak terlalu menjadi masalah bagi importir.
Sebab, target dwelling time di beberapa pelabuhan sudah tercapai.
’’Permasalahannya ada pada cost terlalu tinggi. Kalau bisa, regulator mengurangi biaya-biaya pelabuhan dan semua itu bergantung kepada Pelindo,’’ ujar Anthon, Selasa (3/4).
Pelaku usaha berharap operator bisa lebih memperhatikan biaya-biaya yang tidak perlu seperti biaya penjaminan kontainer.
’’Deposit jaminan kontainer Rp 10 juta. Masa di Indonesia sekarang pakai jaminan kontainer. Sekarang sudah ada surveyor independen yang bisa menilai kerusakan,’’ jelas Anthon.
Selain itu, lanjut Anthon, biaya transportasi yang tinggi mengakibatkan biaya logistik membengkak.
biaya logistik di Indonesia masih menjadi salah satu yang tertinggi di negara-negara ASEAN.
- Bea Cukai Berikan Fasiltas KITE ke Produsen Serat Makanan dari Pati Jagung
- AGROS Siap Dukung Pemerintah Baru untuk Tekan Biaya Logistik
- Kopi Bahagia
- Wapres Minta Moda Transportasi Jangkau Seluruh Lapisan Masyarakat, Terapkan Teknologi
- Ini Upaya Bea Cukai Belawan Kawal Percepatan Logistik dan Peningkatan Pengawasan Laut
- KPK Bisa Saja Memanggil Erick Thohir dan Budi Karya Setelah Hasto Bernyayi soal Pemenangan Jokowi