Biaya Mahal, Kualitas Pas-pasan
Mendikbud Akui Kelemahan RSBI
Kamis, 02 Februari 2012 – 07:32 WIB
Saat ini kucuran subsidi pemerintah untuk setiap sekolah RSBI adalah Rp 300 juta per tahun. Total sekolah RSBI di semua jenjang adalah 1.305 unit. Berarti, subsidi yang dikeluarkan pemerintah Rp 391 miliar per tahun. Uang ini digunakan untuk biaya pemenuhan delapan standar minimal pendidikan. Mulai dari ruang kelas, bahan pembelajaran, kualitas guru, dan lain-lain.
Baca Juga:
Masalahnya, lebih dari separo uang yang dikantongi sekolah RSBI habis untuk pemenuhan infrastrutktur. Mulai dari pengadaan AC, keramik ruang kelas, pagar, laptop, dan lain-lainnya. "Sebagian besar untuk pemenuhan sarana prasarana pendidikan. Sisanya baru untuk pembelajaran," kata Nuh.
Nah, disinilah letak borok pengelolaan keuangan sekolah berlabel RSBI. Gelontoran duit besar yang hanya difokuskan untuk pemenuhan sarpras pendidikan itu membuat tidak ada peningkatan laju kualitas pendidikan di RSBI yang signifikan. "Perbedaan kualitas pendidikan dengan SSN (Sekolah Standar Nasional, Red) tidak besar," kata mantan Menkominfo itu.
Nuh mengatakan, hasil evaluasi terhadap RSBI tingkat SD menunjukkan sekolah ini lebih bagus 12 % dibandikan dengan SD berlabel SSN. Dimana label SSN ini berada satu grade di bawah RSBI. Untuk tingkat berikutnya, SMP RSBI hanya lebih bagus 15 % dibandikan SMP berlabel SSN.
JAKARTA - Tingginya biaya pendidikan seharusnya diimbangi dengan kualitas yang mumpuni. Hal itu, tampaknya, belum terjadi pada rintisan sekolah bertaraf
BERITA TERKAIT
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut