Biaya Masuk ITB Rp55 Juta
Disediakan Beasiswa Bagi yang Tak Mampu
Minggu, 30 Januari 2011 – 00:53 WIB

Biaya Masuk ITB Rp55 Juta
BANDUNG – Orang tua yang hendak memasukkan anaknya ke Institut Teknologi Bandung (ITB) harus merogoh kantong cukup dalam. Pasalnya, biaya masuk yang diterapkan ITB bagi mahasiswa baru tahun ini mencapai Rp55 juta. Sementara bagi calon mahasiswa Sekolah Bisnis Manajemen, biaya yang ditetapkan sebesar Rp80 juta dengan biaya SKS sebesar Rp750 ribu. “Ada subsidi untuk calon mahasiswa kurang mampu, mulai dari subsidi 25 persen hingga 75 persen. Namun bagi calon mahasiswa yang benar-benar tidak mampu, kita berikan subsidi hingga 100 persen. Ini tidak hanya untuk biaya akademik, namun juga termasuk living cost,” ujar Carmadi pada sosialisasi SNMPTN jalur undangan kepada kepala SMA se-Jabar di Aula Timur ITB, Jalan Ganesha, Bandung, Sabtu (29/1).
Dilansir Bandung Ekspres (grup JPNN), Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Carmadi Machmub, mengatakan, biaya yang ditetapkan termasuk tinggi karena ITB punya kewajiban menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi. Menurut dia, untuk menghasilkan keluaran yang berkualitas, diperlukan sumberdaya yang cukup.
Meski demikian, bagi calon mahasiswa yang tidak mampu, ITB menyediakan sejumlah alternatif berupa subsidi silang dan beasiswa. Menurut Carmadi, ITB menyediakan subsidi bagi calon mahasiswa kurang mampu.
Baca Juga:
BANDUNG – Orang tua yang hendak memasukkan anaknya ke Institut Teknologi Bandung (ITB) harus merogoh kantong cukup dalam. Pasalnya, biaya masuk
BERITA TERKAIT
- Global Infotech Solution Beri Beasiswa Kepada Para Siswa SMK IT di Jabodetabek
- President University dan INTI International University Malaysia Berkolaborasi di Bidang Teknik Sipil
- Sinergi Bakti Mulya 400 International School & Eka Hospital Cibubur dalam Semarak Ramadan
- Ini Solusi Wali Kota Agustina untuk Anak Kurang Mampu yang Tak Diterima di Sekolah Negeri
- Optimalkan Pembelajaran Selama Ramadan, Educa Group Hadirkan Kisah Teladan Nabi
- Tanggapi Keputusan UI soal Disertasi Bahlil, Mendiktisaintek: Rasanya...