Biaya Nikah Mahal, Ratusan Pasangan Pilih Kumpul Kebo
Kamis, 03 Februari 2011 – 03:13 WIB
SEKUPANG - Pasangan tidak resmi alias kumpul kebo ternyata bertebaran di kota Batam. LSM Pemberdayaan Anak Rantau Indonesia (PARI) telah mendata 180 pasang pasangan tak resmi. Data ini baru diambil di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Bengkong, Kecamatan Batu Aji dan Kecamatan Sagulung.
Dari ketiga kecamatan tersebut, Kecamatan Sagulung dan Batu Aji merupakan kecamatan yang paling banyak pasangan tidak resminya. Setidaknya tercatat 57 pasangan tidak resmi. "Ini baru data dari mereka yang mau melaporkan dari tiga kecamatan tersebut,jika yang tak terdata mungkin lebih banyak lagi,"kata Bayu aktivis LSM PARI seperti dikutip Batam Pos (grup JPNN).
PARI mengusulkan solusi untuk mereka yaitu Program Pernikahan Massal.Bayu yang menangani Program Pernikahan Massal ini menyesalkan kurangnya atensi dari Pemerintah Kota terutama Departemen Agama dalam realisasi program yang mereka tawarkan.
Padahal mereka yang menikah tidak resmi baik sirri atau kumpul kebo ini akan kesulitan dalam menjalani kehidupan mereka sebagai warga negara. "Anak-anak mereka nantinya akan kesulitan untuk bersekolah,karena tak punya akte kelahiran,"kata Bayu.
SEKUPANG - Pasangan tidak resmi alias kumpul kebo ternyata bertebaran di kota Batam. LSM Pemberdayaan Anak Rantau Indonesia (PARI) telah mendata
BERITA TERKAIT
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat