Biaya Nikah Mahal, Ratusan Pasangan Pilih Kumpul Kebo
Kamis, 03 Februari 2011 – 03:13 WIB
Bayu juga menilai bahwa besarnya biaya administrasi pernikahan membuat sebagian besar warga tidak mampu ini menjalani nikah sirri atau tidak menikah sama sekali meski telah hidup bersama layaknya suami istri. Sebagian besar pelaku nikah sirri dan kumpul kebo di Batam ini mengaku kesulitan memenuhi administrasi untuk menikah.
Mereka rata-rata tidak punya KTP resmi ataupun KK. Untuk makan saja mereka sudah kesusahan apalagi untuk mendaftar yang menurutnya bisa menelan biaya 500 ribu hingga 1 juta. "Bahkan ada yang melaporkan ke kami bahwa biaya mediasi saja sudah 500 ribu,"kata Bayu dengan suara tinggi.
Solusi dari KUA pun menurutnya sering ngawur. Salah seorang pasangan kumpul kebo yang hendak menikah resmi diberi pengantar form N8/N9.
"Padahal jelas-jelas mereka belum menikah secara agama maupun negara,"kata Bayu. Pasangan kumpul kebo itu kemudian diminta mengikuti sidang Isbat saja oleh KUA,"kata Bayu. KUA yang dimaksudan Bayu adalah KUA Bengkong. Sayang sekali ketika Batam Pos datang ke kantor KUA Bengkong untuk mengkonfirmasi hal ini, pintu kantor sudah tertutup karena sudah jam pulang pegawai. (cr9)
SEKUPANG - Pasangan tidak resmi alias kumpul kebo ternyata bertebaran di kota Batam. LSM Pemberdayaan Anak Rantau Indonesia (PARI) telah mendata
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis