Biaya Penitipan Anak Makin Mahal, Warga Australia Enggan Tambah Momongan

Beberapa ibu di Australia menolak untuk memiliki anak kedua, setelah melihat biaya layanan penitipan anak yang semakin mahal.
- Orangtua Australia enggan punya dua anak karena biaya penitipan mahal
- Biaya penitipan anak kalahkan biaya pendidikan sekolah swasta
- Gaji karyawan di sektor penitipan anak masih rendah
Dimulai di tahun 1970, layanan penitipan anak awalnya diciptakan Pemerintah Australia untuk meringankan beban para ibu yang bekerja.
Namun kini jasa penitipan anak justru menjadi bahan keluhan para ibu yang bekerja di luar rumah, karena harganya yang terus meningkat.
"Saya tidak mau punya anak lagi, karena saya tahu kami pasti sudah tidak bisa lagi membayar biaya penitipannya," kata Lina Gyle, seorang ibu di Melbourne.
"Beberapa perempuan yang punya dua anak bahkan harus berhenti kerja sampai lima atau enam tahun karena memang biayanya sulit dipenuhi."
Lina yang bekerja sebagai manajer perusahaan senior di bank Australia paham soal pengelolaan uang, sehingga menurutnya pengeluaran untuk biaya penitipan anak luar biasa besar.

Beberapa ibu di Australia menolak untuk memiliki anak kedua, setelah melihat biaya layanan penitipan anak yang semakin mahal
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya