Biaya Pungutan Uang Sekolah di Kota Bekasi Sampai jadi Viral
jpnn.com, BEKASI - Sejumlah orang tua siswa di SMA Negeri Kota Bekasi menjerit dengan pungutan di sekolah tempat anak mereka belajar.
Pasalnya, sejak diambil alih pihak provinsi, dana pendidikan menjadi gila-gilaan.
Meski sudah melalui musyawarah dengan Komite Sekolah, banyak para wali murid yang mengaku keberatan.
Misalnya untuk biaya gedung dipungut Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta per siswa. Biaya SPP bulanan ditarik Rp 250-Rp 300 ribu per siswa.
Belum lagi biaya seragam, khusus untuk seragam putri dikenakan Rp 800 ribu, sedangkan seragam putra Rp 700 ribu.
’’Pusing, pusing, pungutannya gila-gilaan SMAN sekarang. Itu baru tahun ini sejak diambil alih provinsi. Padahal tahun lalu tidak segitu,’’ ungkap Ega yang adiknya duduk di SMAN 18.
Dirinya menjelaskan, uang SPP bulanan untuk tahun ajaran di SMAN 18 di Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, ditarik Rp 250 ribu setiap bulannya.
“Sekarang itu disuruh bayar Rp 250 ribu setiap bulan. Dulu cuma Rp 50 ribu,” katanya.
Sejumlah orang tua siswa di SMA Negeri Kota Bekasi menjerit dengan pungutan di sekolah tempat anak mereka belajar.
- Demi Biaya Sekolah Anak, RA Nekat Jadi Kurir Sabu-Sabu
- Ogah Tambah Momongan, Donna Agnesia: Aduh, Sekolahnya Mahal
- Demi Biaya Sekolah Anak, Muntholib Berbuat Nekat
- Tajir Banget, Dewi Perssik Keluar Duit Rp1 Miliar untuk Sekolah Anak
- Gratiskan Biaya Sekolah untuk Anak yang Terdampak COVID-19
- Biaya Masuk Sekolah Negeri Mahal, Mas Jual Istri untuk Layanan Cinta Bertiga