Biaya Sekolah Mahal, Pemerintah Kirim Tim ke Daerah
Jumat, 22 Juli 2011 – 20:02 WIB
"Biaya mahal tidak apa-apa asal tidak memiliki implikasi terhadap hak-hak dasar seseorang itu. Kalau bayarnya di luar batas kemampuan seseorang, itu akan ada implikasi. Oleh karena itu, Kemdiknas dengan Pemda akan terus membenahi ini semua," imbuhnya.
Selain itu, pintanya, mahalnya pembiayaan pendidikan juga jangan sampai membuat seseorang kehilangan kesempatan. Jika biaya pendidikan murah, maka akan ada kesempatan bagi seseorang untuk mendapatkan pendidikan. Hal ini umumnya terjadi di jenjang pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
"Oleh karena itu, yang penting kita harus berikan kesempatan yang sama ke seluruh warga. Mengapa ditetapkan 20 persen untuk anak miskin berprestasi, ya karena alasan itu. Pemerintah berupaya agar kesempatan seseorang tidak ada yang terhapus untuk mendapatkan kesempatan hanya karena ketidakmampuan membayar atau finansial," tegasnya.(Cha/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut