Biaya Terbatas, Anies Tak Mampu Sewa Buzzer
jpnn.com, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Anies Baswedan mengakui, serangan politik makin gencar dilakukan pihak tertentu terhadap dirinya dan calon wakil Gubernur Sandiaga Uno. Apalagi di dunia maya, serangan-serangan tersebut sangat terasa mendiskreditkan Anies-Sandi.
Namun, meski serangan cukup kuat, Anies mengaku bersama Sandi lebih memilih konsisten melakukan kampanye positif. Bukan malah ikut-ikutan melakukan serangan politik pada pihak lain.
"Kami memilih tidak akan menyerang balik, kami lebih cool di media," ujar Anies di Jakarta Timur, Senin (13/3) petang.
Menurut mantan menteri pendidikan dasar dan kebudayaan tersebut, pihaknya tidak ingin menanggapi serangan negatif di dunia maya, karena kemungkinan sebagian besar akun-akun tersebut merupakan buzzer yang sengaja diaktifkan pihak tertentu.
"Kami juga memiliki keterbatasan biaya, maka kami tak ingin dan tidak menganggarkan penggunaan buzzer. Bisa dilihat, media sosial kami penuh dengan pemaparan program, agar warga Jakarta dapat mengenal program dan kebijakan kami dengan lebih dekat," tutur inisiator Indonesia Mengajar tersebut.(gir/jpnn)
Calon Gubernur DKI Anies Baswedan mengakui, serangan politik makin gencar dilakukan pihak tertentu terhadap dirinya dan calon wakil Gubernur Sandiaga
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Siap Menangkan RIDO jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, PP DKI Ajak Anak Muda Gunakan Hak Suara
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Sukarelawan PMJ Ajak Warga Jakarta Tak Pilih Pemimpin yang Melukai Hati Umat
- Cawalkot Cilegon Robinsar jadi Korban Fitnah, Tim Pemenangan Langsung Bergerak
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat