Biaya Top Up Tak Sesuai dengan Semangat Cahsless Society

"Kalau ada biaya top up justru bisa jadi blunder yang berujung pada distrust. Sebab, masyarakat yang mustinya mendapat insentif dari kelebihan-kelebihan e-money, justru mendapat disinsentif. Jelas, itu tidak elok," tegas politikus Gerindra ini.
Lebih jauh, distrust masyarakat bisa berujung pada sentimen negatif terhadap GNNT. Dia berharap jangan sampai publik sampai berpikir bahwa biaya top up menjadi semacam alat perbankan untuk menarik dana dari masyarakat.
"Perbankan itu adalah institusi dengan aset yang besar. Image itulah yang musti tetap dijaga. Jangan sampai rusak hanya gara-gara uang receh," harapnya.
Sebab, tambah Heri, pengenaan biaya top up itu lebih menguntungkan perbankan ketimbang masyarakat. Pasalnya, bank sudah menerima uang sebelum transaksi terjadi.(fat/jpnn)
Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan mengomentari pengenaan biaya atas transaksi top up e-money
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Konon, Gerindra Sudah Ingatkan Ahmad Dhani Agar Bicara Hati-Hati Soal Isu Sensitif
- KPK Ungkap Modus Korupsi Dana CSR BI Seusai Periksa Satori
- Tuntut Keadilan, Ratusan Kader Gerindra Banggai Gelar Aksi di Polres
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben
- Elite PKS Bertemu Petinggi Gerindra, Terlihat Santai Penuh Kehangatan, Dasco: Silaturahmi
- KPK Pastikan Tak Ada Kendala dalam Penyidikan Tersangka Anggota DPR Anwar Sadat