Biaya Transfer Antarbank BUMN Berpeluang Gratis

Biaya Transfer Antarbank BUMN Berpeluang Gratis
Rini Soemarno. Foto: dok/JPNN.com

”Kami minta (biaya transaksi, Red) bisa diturunkan lagi. Kalau bisa menjadi Rp 0. Kalau bisa lebih murah, nasabah nonbank BUMN akan memilih masuk (menjadi nasabah, Red) bank BUMN,” kata Gatot.

Selain membuat biaya transaksi yang lebih ringan, pembentukan holding BUMN diharapkan dapat meningkatkan pendalaman (inklusi) di industri jasa keuangan Indonesia.

”Kami ingin perkuat basis di dalam negeri dari 36 persen mengarah ke 75 persen,” ungkapnya.

Pembentukan holding industri jasa keuangan tersebut telah mendapat lampu hijau dari regulator, yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).

”Permintaan relaksasi teknis perbankan kami ke OJK nyatanya juga sudah dipenuhi. Juga sudah ada POJK (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan) pada 2016. Jadi, masih on the track,” ucap Gatot.

Dengan bergabung dalam holding, belanja modal empat bank pelat merah diharapkan lebih efisien.

Dengan demikian, laba bank-bank itu diharapkan lebih tinggi.

Menteri BUMN Rini Soemarno menambahkan, pembentukan holding bank-bank BUMN berdampak langsung pada efisiensi back office.

Integrasi empat bank pelat merah dipastikan rampung dalam waktu dekat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News