Biaya Transfer Antarbank BUMN Berpeluang Turun Drastis
Menurut Maryono, penurunan tersebut memang berpotensi menurunkan fee based income perbankan. Namun, dia yakin volume transaksi nontunai akan naik.
”Masih banyak orang yang transfer uang antarbank,” tutur Maryono.
Sebelumnya, penurunan tarif transaksi tersebut diusulkan Kementerian BUMN.
Saat ATM Link mulai beroperasi, pemerintah meminta tarif tarik tunai di ATM bank BUMN digratiskan. Semula biayanya Rp 4 ribu untuk setiap penarikan.
Saat ini, tarik tunai antarbank BUMN sudah gratis. Namun, pemerintah masih menginginkan transfer antarbank juga tidak dikenakan biaya.
”Tapi, sepertinya tidak bisa. Sebab, ini untuk kebaikan kondisi keuangan PT JPN selaku operator ATM Link. Jadi, pertimbangannya baru sebatas penurunan biaya supaya lebih murah,” ujar Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survei, dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo.
Gatot tidak khawatir dividen dari Himbara kepada pemerintah bakal berkurang.
Sebab, dengan adanya sistem gerbang pembayaran nasional (GPN), tak berarti fee based income Himbara turun terus-menerus.
Beberapa bank pelat merah yang tergabung dalam Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) sedang mengkaji penurunan biaya transfer antarbank.
- Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok, dan Kupang Menembus Pasar Global
- Bank Mandiri Tegaskan Komitmen Dorong Ekonomi Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan
- Bank Mandiri Memperkenalkan Livin’ Around the World Kepada Diaspora Indonesia di AS
- Efek Transformasi Digital, Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
- Tingkatkan Kenyamanan Bertransaksi, Bank Mandiri Hadirkan Layanan Verifikasi Bank Garansi
- Bank Mandiri Segera Bergerak Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi di NTT