Biaya UNBK Lebih Besar Dibanding UN Berbasis Kertas
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo mengungkapkan, biaya ujian nasional berbasis komputer (UNBK) ternyata lebih besar dibanding ujian nasional berbasis kertas pensil (UNKP). Hal ini berdasarkan laporan dari sekolah-sekolah penyelenggara UNBK di daerah.
Biaya-biaya tersebut tidak hanya untuk honor, konsumsi panitia dan pengawas. "Untuk UNBK perlu tambahan biaya honor proctor, teknisi, biaya sinkronisasi, pengadaan modem, biaya pengamanan 24 jam agar komputer atau laptop tidak dicuri," kata Heru, Minggu (8/4).
Juga biaya penambahan daya bagi sekolah yang belum memenuhi minimal daya listrik. Belum lagi sarana lain seperti penyediaan genset dan solar untuk berjaga-jaga ketika listrik mati.
"Sekolah harus mengeluarkan biaya simulasi dan tryout sebelum UNBK dilaksanakan,” terangnya.
Itu sebabnya, Heru menyarankan setiap kabupaten/kota harus mengalokasikan dana pendidikan 20 persen di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Dengan cara itu, pemda bisa membantu sekolah dalam penyelenggaraan UNBK. (esy/jpnn)
Sekretaris Federasi Serikat guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo mengatakan, biaya UNBK lebih besar dibanding ujian nasional berbasis kertas pensil (UNKP).
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Wabah Virus Corona, Akhirnya Kemendikbud dan DPR Sepakat Meniadakan UNBK
- Kemendikbud Klaim UNBK SMK Lancar
- Disdik Provinsi Jabar Siap Gelar UNBK SMA, SMK
- Salut, Ada 19% Peraih Nilai Tinggi UNBK SMA/MA dari Keluarga Kurang Mampu
- USBN dan UNBK Digelar Mulai Hari Ini, Ketum IGI: Guru Jangan Bantu Siswa
- Bupati Landak: Pertama Kali, Seluruh SMP di Landak Siap Laksanakan UNBK