Biayanya Sangat Berat Kalau Tertulari COVID-19, Apalagi Nanti Tidak Mau Divaksinasi
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah terus melakukan upaya testing, tracing, dan treatment, serta edukasi 3M guna menekan penularan COVID-19.
Pemerintah juga menanggung biaya perawatan rumah sakit bagi pasien COVID-19, yang berdasarkan hasil survei menunjukkan rata-rata dikeluarkan biaya perawatan Rp 184 juta per orang.
Selain biaya yang besar, masyarakat yang kena dampak COVID-19 tidak bisa bekerja secara produktif sehingga menurunkan pendapatan mereka.
Belum lagi kerugian apabila ada warga negara yang meninggal di usia produktif, beban biaya keluarga yang ditinggalkan pasien.
“Apabila bisa disipilin menjalankan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak aman), dan pemerintah aktif menjalankan 3T (tracing, testing, treatment), kita dapat menghemat kerugian negara yang lebih besar lagi, kita bisa menghemat sampai Rp 500 triliun, dan menggunakannya untuk membangun ekonomi Indonesia," kata Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH., Dr.PH seperti dikutip dari laman Satgas Penanganan Covid-19.
Hasbullah adalah Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Prof. Hasbullah menyarankan untuk disiplin menjalani protokol kesehatan 3M. Kalau nanti sudah ada vaksin, tambah dengan vaksin.
- Satgas Covid-19 Tegaskan Pintu Masuk Indonesia Terus Diperketat Cegah Omicron
- Cegah Penyebaran Omicron, Ini Daftar 14 Negara yang Dilarang Masuk Indonesia
- Jelang PTM 100 Persen, Bu Retno Ungkap Pelanggaran Protokol Kesehatan di Sekolah
- Satgas Covid-19 Perketat Pintu Masuk di Batam Menyusul Temuan Tes PCR Palsu
- Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Lakukan Hal ini Agar Terhindar dari Omicron
- Ada 8 Kasus Omicron, Satgas Covid-19 Minta Rumah Sakit Lakukan Ini