Bibit Anggap BW Tak Perlu Mundur dari KPK
jpnn.com - JAKARTA - Status tersangka yang kini disandang Bambang Widjojanto diyakini akan berpengaruh pada kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut mantan Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto, kinerja KPK akan terganggu jika Bambang harus berhenti sementara atau nonaktif karena menyandang status tersangka.
Bibit mengatakan, Mabes Polri tentu akan meminta Presiden Joko Widodo menonaktifkan BW -sapaan Bambang- dari posisi wakil ketua KPK. "Jelas KPK akan terpengaruh. Itu diajukan ke presiden. Yang mengajukan nonaktif itu ya pihak yang menahan (Bareskrim Polri). Yang menjadikannya tersangka polisi, ya polisi yang mengajukan (usul penonaktifan, red)," ujar Bibit di Jakarta, Sabtu, (24/1).
Meski demikian Bibit menegaskan bahwa Bambang tidak perlu sampai mundur dari jabatannya saat ini. Ia hanya perlu nonaktif hingga kasusnya dinyatakan selesai secara hukum.
Bibit lantas membandingkan kasus cicak vs buaya jilid I atau saat dirinya dan Chandra Hamzah dikriminalisasi oleh Polri dengan kasus BW. Saat itu, Bibit maupun Chandra tak sampai mundur dari karena yakin kasus yang membelitnya hanya rekayasa belaka.
"Tidak perlu sampai mundur. Saya dulu juga enggak mundur. Wong saya enggak merasa bersalah kenapa harus mundur? Hadapi saja," kata Bibit. (flo/jpnn)
JAKARTA - Status tersangka yang kini disandang Bambang Widjojanto diyakini akan berpengaruh pada kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mulai Januari 2025, Pekerja Indonesia Pensiun di Usia 59 Tahun
- Gabung BRICS, RI Bisa Jadi Jembatan Suarakan Kepentingan Negara Berkembang
- HMPV Merebak di Tiongkok, Dinkes Jateng Minta Warga Jangan Panik, Tetapi
- Gempa Berkuatan Magnitudo 4,2 Guncang Lombok, Tidak Berpotensi Tsunami
- Pernyataan Penasihat Kapolri Dianggap Bisa Kikis Kepercayaan Masyarakat ke Polisi
- 5 Juta Jemaah Calon Haji Menunggu Keberangkatan, Ada yang Khawatir Tak Berangkat