Bibit-Chandra: Rekayasa Itu Nyata
Minggu, 25 Oktober 2009 – 07:38 WIB
Bahkan belakangan, masih menurut mereka, dalam pemeriksaan satu-persatu, data yang dijadikan dasar penyelidikan oleh polisi itu (justru) dibantah oleh saksinya. Antasari Azhar mencabut testimoninya, sementara Ary Muladi menyangkal dokumen 15 Juli yang mengatakan adanya penyuapan.
Baca Juga:
"Ary Muladi melalui pengacaranya bilang itu rekayasa," tambah Bibit. Artinya, ujar Bibit pula, jika dua saksi kunci itu tak membenarkan adanya penyuapan, kenapa penyidik masih kukuh pada tuduhannya itu. "Lalu siapa yang buat data itu," tanyanya.
Menurut Bibit, tak mungkin Anggoro sendiri yang membuat dan merancang skenario besar itu. Hanya saja, Bibit tak menyebutkan siapa orang yang berada dalam rekayasa yang menimpa dirinya dan Chandra. Ia mensinyalir ini tidak dilakukan oleh satu individu, melainkan oleh sebuah kelompok besar politik. "Itu komunitas politik," tambahnya.
Dugaan tersebut didasarkan Bibit pada apa yang dilakukannya terhadap sejumlah politisi Senayan beberapa waktu lalu. Bahkan sepeninggalnya dari KPK, ada 132 laporan korupsi yang dilakukan oleh wakil rakyat itu. "Senayan (ada) 132 (laporan). Apa ini diam saja," ungkapnya.
JAKARTA - Penetapan pimpinan KPK non-aktif Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto, sebagai tersangka oleh Bareskrim Mabes Polri, memang kontroversial.
BERITA TERKAIT
- Ketum Hikmahbudhi Sebut Kaesang Anak Muda yang Berani Memberikan Contoh
- Polisi Ungkap Identitas Mayat Anak Perempuan yang Ditemukan di Pesisir Pantai Lebak
- BPIP: Menangkal Pelemahan Budaya Hukum Lewat Penegakan Etika Berbangsa dan Bernegara
- Qodari Bela Kaesang, Singgung Mahfud MD yang Pernah Menggunakan Jet Pribadi Juga
- Pilot senior Captain Hanafi Luncurkan Buku The Last Flight Pilot
- Daya Tampung Sudah tak Cukup, Masjid di Shuzuoka Segera Direnovasi